Alright so bissmillah, 2 ke 3 hari ni di socmed digemparkan dengan berita banjir. . Allahuakbarrrr terkedu bila tengok orang orang yang ditimpa ujian ni. . Tapi, nak tahu tak disebalik musibah itu ada hikmahnya. So jom ilham share 2 hikmah disebalik musibah ! 😍 . 1. ALLAH BERIKAN SATU MUSIBAH BAGI MENGELAKKAN MUSIBAH YANG LEBIH BESAR
Contoh ; kereta kita rosak dan kita mengeluh sedangkan kita kena tahu ujian yabg kita hadapi waktu itu sebenarnya cara Allah untuk elakkan diri kita daripada ujian yang akan datang. Mungkin kalau kereta kita tak rosak , kita akan mengalami kemalangan yang berlaku dekat depan sana. . 2. SEBAGAI PENGHAPUS DOSA
Setiap orang pasti ada kesilapan dan dengan ujian itulah Allah ingin menghapuskan segala dosa kita. . That's All ! Semoga bermanfaat , stay safe semuanyaa ! ✨🌸
Alright so bissmillah, 2 ke 3 hari ni di socmed digemparkan dengan berita banjir. . Allahuakbarrrr terkedu bila tengok orang orang yang ditimpa ujian ni. . Tapi, nak tahu tak disebalik musibah itu ada hikmahnya. So jom ilham share 2 hikmah disebalik musibah ! 😍 . 1. ALLAH BERIKAN SATU MUSIBAH BAGI MENGELAKKAN MUSIBAH YANG LEBIH BESAR
Contoh ; kereta kita rosak dan kita mengeluh sedangkan kita kena tahu ujian yabg kita hadapi waktu itu sebenarnya cara Allah untuk elakkan diri kita daripada ujian yang akan datang. Mungkin kalau kereta kita tak rosak , kita akan mengalami kemalangan yang berlaku dekat depan sana. . 2. SEBAGAI PENGHAPUS DOSA
Setiap orang pasti ada kesilapan dan dengan ujian itulah Allah ingin menghapuskan segala dosa kita. . That's All ! Semoga bermanfaat , stay safe semuanyaa ! ✨🌸
These entities are reportedly operating nine Telegram channels with more than five million subscribers to whom they were making recommendations on selected listed scrips. Such recommendations induced the investors to deal in the said scrips, thereby creating artificial volume and price rise. Multiple pro-Kremlin media figures circulated the post's false claims, including prominent Russian journalist Vladimir Soloviev and the state-controlled Russian outlet RT, according to the DFR Lab's report. A Russian Telegram channel with over 700,000 followers is spreading disinformation about Russia's invasion of Ukraine under the guise of providing "objective information" and fact-checking fake news. Its influence extends beyond the platform, with major Russian publications, government officials, and journalists citing the page's posts. Following this, Sebi, in an order passed in January 2022, established that the administrators of a Telegram channel having a large subscriber base enticed the subscribers to act upon recommendations that were circulated by those administrators on the channel, leading to significant price and volume impact in various scrips. Founder Pavel Durov says tech is meant to set you free
from sg